A
L
A
N
KHOZANI - SIBOY
EXOTIZONE

Hypogeum - Malta


Hypogeum adalah salah satu bangunan dari batu dengan struktur besar yang tersisa dari prasejarah. Bangunan ini benar-benar kuno. Dibangun pada tahun 3500 SM, berukuran sebesar 500 meter persegi, terdapat tiga lantai dibawah tanah yang dipahat dengan granit solid, dan menjadi satu-satunya kuil prasejarah yang dibangun bawah tanah. Hypogeum telah digunakan secara beragam melalui sejarahnya, dan telah berubah menjadi kuburan di masa lalu (Nekropolis). kemungkinan Nekropolis tertua di dunia adalah Hypogeum of Ħal-Saflieni.
Hypogeum adalah campuran dari gua-gua alam dan gua galian yang lebih dari tiga tingkat. Kondisi murni yang memungkinkan kita untuk melihat masa lalu melalui mata nenek moyang kita.

Bangunan ini adalah satu dari beberapa monument megalitik Malta yang dibangun oleh orang sangat ahli lebih dari seribu tahun sebelum dibangunnya Stonegenge atau piramida Mesir.

Di dalam Hipogeum terdapat beberapa ruang dan bilik dengan ukuran dan bentuk berbeda, sebagian meniru arsitektur kuil di atas tanah, dan terdapat ruangan “gema” yang penuh misteri, dimana terdapat tumpukan tulang belulang sekitar 7.000 manusia ketika pada 1902 secara kebetulan ditemukan.


Di Bilik Oracle, pada tingkat kedua di Hipogeum, terdapat suatu lubang kecil tepat setinggi wajah, Jika orang dengan suara rendah berbicara melalui lubang tersebut, maka akan menghasilkan gema kuat, atau resonansi yang akan tersebar di seluruh kompleks. Terlihat di pinggiran lubang tersebut tanda kehitaman yang terjadi dari seringnya tertempel tangan yang dulu tertempel di sana. Terdapat tanda merah di dalam lubang wajah itu. Terdapat juga saluran pengeras suara yang dipahat pada langit-langit bilik, dan disain kompleks dengan tinta merah juga masih ada, semacam panduan musik gereja pra-sejarah.


OTSF menguji pola resonansi di beberapa kuil Malta kuno dan menemukan semuanya berada pada frekuensi 110 atau 111 hertz, di dalam skala suara rendah lelaki. Riset oleh Dr. Ian A. Cook dan rekan dari UCLA, dipublikasikan di jurnal Time and Mind pada 2008, menggunakan electroencephalography (EEG) untuk memonitor aktivitas otak sukarelawan ketika mendengarkan frekuensi suara yang berbeda. Bagian di otak yang bertanggung jawab untuk memproses bahasa menjadi cukup non-aktif, dan area yang berhubungan dengan perasaan, simpati dan kelakukan sosial “menjadi aktif”. Mereka menemukan bahwa pada 110 hertz, aktivitas otak tiba-tiba berubah.


Para arkeolog belum dapat menjelaskan bagaimana teknik secanggih ini bisa muncul pada 6.000 tahun silam, tetapi kuil kuno di Malta mungkin adalah kuil pertama yang menggunakan akustik dalam ritual keagamaan dalam tradisi Yunani kuno dan Romawi yang panjang.


0 Responses to “Hypogeum - Malta”:

Leave a comment

---------- "Baca Juga -- ANEKA MACAM TIPS"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
X-Steel - Wait