Tradisi Pernikahan Di Afrika Selatan
Afrika Selatan, salah satu negara yang terdapat di Benua Afrika dan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 ini memang unik. Bukan hanya penduduk, pakaian, sampai tradisi pernikahannya pun memiliki ciri khas tersendiri. Kali ini Belle, akan mengajak Anda berjalan-jalan melihat tradisi pernikahan Afrika Selatan, sang tuan rumah Piala Dunia 2010.
Upacara pernikahan diawali denagn kebaktian, setelah sebelumnya dilakukan upacara menyambut pengantin menuju gereja.
Setelah bertukar sumpah pernikahan, dilanjutkan dengan menyalakan lilin yang masih-masing dipegang oleh sang pengantin. Pendeta pun akan mengumumkan pasangan kekasih ini kini resmi menjadi suami-istri.
Dua belas simbol kehidupan penting dalam budaya Afrika pun akan diberikan dalam upacara pernikahan ini. Simbol-simbol itu berupa wine (anggur), gandum, lada, garam, tanaman herbal/jejamuan, air, panci dan sendok, sapu, madu, tombak, perisai, dan kopian Alkitab. Masing-masing simbol itu merepresentasikan berbagai aspek dalam cinta dan kekuatan yang menyatukan kedua keluarga.
Usai diresmikannya pasangan kekasih ini menjadi sepasang suami-istri yang juga menandakakan selesainya upacara keagamaan, selanjutnya diadakanlah pesta. Di negeri yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 ini, pesta pernikahan dinamakan Karamu.
Negera ini memiliki tradisi lainnya untuk menandakan pengantin baru memulai kehidupan barunya bersama. Kedua orangtua pengantin akan membawa api (dalam bentuk lilin/obor) dari rumah mereka ke rumah pasangan pengantin baru, di mana akan dimulainya kehidupan baru bagi sang pengantin.
0 Responses to “Tradisi Pernikahan Di Afrika Selatan”: