Pesta Budaya Masyarakat Papua
Kepedulian semua insan akan kehidupan yang layak di tanah papua tidak akan pernah berhenti disuarakan oleh anak-anak dari suku-suku di tanah papua. Suara -suara yang menuntut untuk memiliki hak-hak yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya. Dalam sisi kebudayaan dan kemanusiaan hal ini telah menggugah banyak pihak untuk menjadi bagian guna menyuarakan suara hati masyarakat papua.
Suasana tanggal 1 Desember setiap tahun selalu diperingati dengan situasi yang tidak pasti. Padahal hari ini adalah hari kebebasan masyarkat asli papua. Hari dimana masyarakat asli papua menyatakan keberadaannya dan didengar oleh seluruh tanah air.
Masyarakat Papua dengan tradisi yang khas dan menjadi bagian dalam keanekaragaman budaya yang satu dengan yang lain dalam membangun bangsa Indonesia. Kini papua sudah bebas dan memiliki budayanya sendiri dan menjadikan momentum tanggal 1 Desember sebagai hari kebangkitan budaya masyarakat papua. Kebangkitan yang terlepas dari tirani budaya-budaya yang dimonopoli oleh kekuatan kekuasaan ekonomi atas sumber daya alam di papua.
Situasi terkini dengan adanya otonomi khusus telah mengembalikan hak-hak masyarkat asli papua akan kesetaraan hak.
Tentu masih ada kesenjangan tetapi perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan dan mengoptimalkan otonomi khusus yang kini sedang menerima banyak kritik. Jika kita mampu melihat lebih jernih dan mendengar dengan baik dan peduli dengan kondisi di tanah papua tentu hal ini tidak akan membuat situasi di tanah papua semakin kondusif. Pendekatan politik dan cara-cara jangka pendek merupakan praktek-praktek yang dipakai oleh pemerintah, tokoh politik dan sektor swasta kini telah meninggalkan "lobang" bencana baru yaitu kekisruhan politik dan masalahan kesetaraan hak. Kedua hal ini sekarang sudah tidak bisa dipisahkan dan perlu cara-cara kemanusiaan menjadi jembatan untuk melepaskan kedua masalah ini agar dapat diatasi satu per satu.
Almarhum Franky Sahilatua penah membuat lirik yang indah dan menyanyikan lagu tersebut dalam sebuah acara Seminar di Bandung. Ia begitu peduli akan situasi disana, banyak dari pendengar yang berkaca-kaca ketika petikan gitar dan suara Franky Sahilatua terdengar. Franky tidak bisa berkata banyak, dan ia hanya bernyanyi dengan hatinya. Semua seakan terbawa dalam kepedulian untuk papua. Semua merasa terpanggil untuk menjadi bagian yang sama dengan masyarakat Papua.
0 Responses to “Pesta Budaya Masyarakat Papua”: